Rabu, 01 Oktober 2014

Selalu Tentang Laki-laki


Kenapa masalah datang bertubi-tubi sekarang? Aku udah gak kuat sebenarnya, tapi kenapa aku masih aja ngasih dia harapan?
  • Khoirul Huda. Laki-laki pengecut yang cuma bisa bohong dan ingkar janji, tapi kenapa aku selalu senyum saat dia ceria. Aku selalu tersenyum saat dekat dia. Aku bahagia saat ada bersamanya. Kenapa dia bohong? Kenapa dia ingkar janji? Itupun gak cuma sekali. Berulang kali aku dibohongi, berulang kali dia ingkar janji. Kenapa aku masih aja kasih dia kesempatan buat menyakitiku lagi? Aku berusaha jadi yang terbaik buat dia. Selalu ingin jadi yang terbaik buat dia? Tapi kenapa aku berjuang sendirian? Apa benar-benar tulus dia sayang sama aku? Sulit buat nebak perasaannya. Sulit buat baca isi hatinya. Semalem kami bertengkar. Baru kali ini aku kayak gini sama laki-laki. Sebelumnya mana pernah ak berani mengumpat. Baru dua kali ini aku mengucapkan kata jelek didepan dia. Aku cuma pengen menyelesaikan masalah. Aku gak pengen masalah ini berlarut lama-lama. Aku ingin meninggalkan dia tapi kenapa sulit. Aku masih saja beri dia kesempatan. Irul, aku mohon kamu berubah yah. Aku pengen hidupmu gak diisi kebohongan. Aku pengen hubungan ini penuh kejujuran dan keikhlasan. Bertanggungjawablah pada apa yang kamu ucapkan.


  • Hadi MT. Laki-laki emosional yang gak pernah pake perasaan. Dia ayahku. Sebenarnya kalau diamau terbuka dan memakai perasaannya dia bakal jadi ayah terbaik di dunia, tapi karena emosinya menguasai hampir 97% dari seluruh tubuhnya, aku sudah gak kenal lagi siapa dia. Dengan emosinya, dia sudah menghancurkan semua yang aku punya. Kebahagian, masa kecil dan keluarga. Apa sih yang dia mau sebenarnya? Aku gak ngerti. Aku capek tiap hari harus dengerin cerita tentang semua keburukannya. Aku tahu semua keburukannya, tapi kenapa harus diulangi tiap kali Meymey telpon. Apa gak ada bahasan lain selain Bapak? Aku muak denger cerita tentang dia. Aku capek.
Apa memang semua laki- laki itu menyebalkan? Apa memang semua laki-laki itu brengsek? Kenapa aku selalu menemui laki-laki yang menyakitiku. Apa memang gak ada laki-laki yang tulus sayang padaku dan pengen membahagiakanku?

Rhanyie Deanna Teaque

Tidak ada komentar:

Posting Komentar